Selasa, 18 Juni 2013

Syukur kepada Allah dan Pengaruhnya dalam Kehidupan Manusia

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Assalamu'alaikum Wr. Wb. 
Imam Shadiq as berkata, "Mensyukuri segala nikmat yang ada berarti telah menjauhi perbuatan dosa. Seorang hamba yang mensyukuri nikmat Allah dengan sempurna melakukannya dengan mengucapkan "Alhamdulillahi Rabbil Alamin"
Bila seseorang melakukan sesuatu dengan tangan, lisan, pena, harta, jabatan dan kekayaan dengan niat mencari keridhaan ilahi, berarti dengan perbuatan yang suci itu ia telah bersyukur kepada Allah Swt atas segala nikmat yang diterimanya. Tapi bila seorang melakukan dosa dengan salah satu dari sarana yang dimilikinya berarti telah mengingkari nikmat.


Seseorang yang hatinya sampai pada satu keyakinan bahwa seluruh nikmat berasal dari Allah Swt, maka dengan keyakinan ini ia mengucapkan syukur. Syukur yang paling sempurna adalah memanfaatkan segala nikmat yang dimilikinya sesuai dengan keridhaan ilahi dan meninggalkan perbuatan dosa.


Sebagian dari nikmat yang ada pada manusia berasal dari hasil usahanya sendiri. Dalam kondisi yang semacam ini, Allah Swt memerintahkan hambanya selain bersyukur kepada-Nya sebagai pencipta dan pemberi nikmat itu, ia juga harus mensyukuri cara yang digunakan sehingga berhasil meraih nikmat tersebut. Biasanya nikmat ini dihasilkan lewat perantara orang lain dan dengan bersyukur kepada orang lain.


Imam Ridha as berkata, "Seseorang yang tidak mensyukuri nikmat makhluk berarti ia tidak mensyukuri Allah Swt."

Doa : Senjata Orang Mukmin

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Doa adalah permohonan seorang hamba kepada Tuhannya. Doa merupakan aktivitas ibadah yang paling agung. Setiap ibadah pasti mengandung doa kepada Allah SWT, dan doa tanpa ibadah belumlah sempurna.

Doa adalah senjata orang mukmin, ia penghilang kegundahan, pelenyap kesusahan dan solusi jitu untuk menyelesaikan berbagai problematika hidup. Pada saat berdoa, kita sedang memohon kepada Zat yang Maha Menguasai dan Maha Memiliki seluruh jagad raya ini, di tangan-Nya lah segala perbendaharaan langit dan bumi.

Kedahsyatan doa bagi kaum muslimin tidak dapat terbantahkan lagi. Kekuatannya hanya dimiliki oleh orang-orang beriman. Hal ini dikarenakan orang-orang beriman, selain berusaha maksimal dalam setiap amal yang dilakukannya, dia juga tidak pernah lupa menggantungkan seluruh usahanya melalui doa kepada Allah SWT.


Dalam Al Qur’an, Allah SWT menjamin bahwa seluruh doa hamba-Nya pasti dikabulkan. Sebagaimana Allah SWT berfirman : “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu” (Q.S. Al Mu’min: 60). Allah menjamin pengabulan setiap doa kita melalui janji-Nya dalam ayat tersebut. Janji itu jelas bersifat mutlak. Hanya saja dalam ayat tersebut Allah SWT tidak menjelaskan dengan kata-kata, menurut permintaanmu, atau menurut waktu yang engkau kehendaki, atau menurut kehendakmu itu sendiri.