Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
"Tiap-tiap yang berjiwa akan
merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan
pahalamu. " (QS. Ali Imran:185)
Assalamu'alaykum sahabat tawazun, kali ini kita akan membahas mengenai hal yang paling dekat dengan kita semua.
Ya.. Hal ini adalah kematian. Potongan ayat di atas menegaskan bahwa semua makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan kematian.
Kematian tidak peduli siapa, waktu dan karena apa. Bisa saja ketika kita sedang bercanda atau sedang tertidur kematian menjemput. Ajal adalah takdir yang tak bisa diubah manusia. ketentuannya di tangan sang pencipta, Allah SWT. Innalillahi wa inna ilaihi raajiuun..
Sungguh kematian menjemput siapa saja yang dikehendakinya. Mungkin kita sering mendengar, ada seorang tua yang meninggal ketika sedang tertidur, atau seorang wanita muda yang meninggal ketika sedang berpesta, atau bahkan ada orang yang sudah berkali-kali mencoba bunuh diri tapi masih belum meninggal. Semua membuktikan bahwa ajal adalah rahasia yang Kuasa. Salah satu yang pernah saya baca, yaitu dari @Jamilazzaini, meninggal itu karena ajal. Bukan karena sakit, kecelakaan atau lainnya.
Ya.. Hal ini adalah kematian. Potongan ayat di atas menegaskan bahwa semua makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan kematian.
Kematian tidak peduli siapa, waktu dan karena apa. Bisa saja ketika kita sedang bercanda atau sedang tertidur kematian menjemput. Ajal adalah takdir yang tak bisa diubah manusia. ketentuannya di tangan sang pencipta, Allah SWT. Innalillahi wa inna ilaihi raajiuun..
Sungguh kematian menjemput siapa saja yang dikehendakinya. Mungkin kita sering mendengar, ada seorang tua yang meninggal ketika sedang tertidur, atau seorang wanita muda yang meninggal ketika sedang berpesta, atau bahkan ada orang yang sudah berkali-kali mencoba bunuh diri tapi masih belum meninggal. Semua membuktikan bahwa ajal adalah rahasia yang Kuasa. Salah satu yang pernah saya baca, yaitu dari @Jamilazzaini, meninggal itu karena ajal. Bukan karena sakit, kecelakaan atau lainnya.
Sebagai seorang
muslim tentu kita menginginkan meninggal dalam keadaan Khusnul Khatimah, yaitu
dalam keadaan terbaik, dalam keadaan beriman kepadaNya. Bekal yang kita bawa
untuk menghadapi mati adalah iman dan besarnya iman yang kita miliki adalah
misteri. Pertanyaannya adalah, sudah seberapa besar usaha kita mempersiapkan
bekal iman yang akan kita bawa untuk menghadap sang Khalik nanti ? Cukupkah
bekal kita sebagai seorang hamba dijemput kematian ? Akankah kita temasuk ke
dalam golongan muslim yang meninggal dalam Khusnul Khatimah atau kah malah
sebaliknya yaitu Su'ul Khatimah ? Wallahu alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar