Assalamu 'alaykum Wr. Wb
Hallo para pembaca setia blog tawazun.
Sebelumnya kami dari pihak Tawazun memohon maaf kepada saudara saudaraku sekalian karena beberapa bulan ini kami sempat vakum tidak membuat tulisan di blog lagi. Tapi insyaallah untuk kedepannya kejadian seperti itu tidak akan terjadi lagi.
Nah pada kesempatan kali ini, kami dari Tawazun akan mengangkat tema tentang Keutamaan Da'wah. Da'wah bukanlah mendatangkan seseorang kesuatu pengajian atau perkumpulan. Namun Da'wah yang sesungguhnya adalah aktivitas menyeru manusia kepada Allah SWT dengan hikmah dan pelajaran yang baik dengan harapan agar objek dakwah (mad’u) beriman kepada Allah SWT, menjalankan agama Islam sebagaimana yang diajarkan Allah SWT dan rasul-Nya.
Keutamaan Da'wah 1. Da'wah adalah Muhimmatur Rasul (Tugas Utama Para Rasul alaihimussalam)
Rasulullah SAW dan Para Rasul Alaihimussalam adalah orang yang diutus oleh Allah SWT untuk melakukan tugas utama mereka, yakni berdakwah kepada Allah.
قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلََ ا ه للَِّ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اته بَ عَنِِ وَسُبْحَانَ ا ه للَِّ وَمَا أَنَا مِنَ
الْمُشْرِكِيَ
الْمُشْرِكِيَ
Ayat di atas menjelaskan jalan Rasulullah SAW dan para pengikut beliau yakni jalan da'wah. Maka barangsiapa mengaku menjadi pengikut Rasulullah SAW , ia harus terlibat dalam da'wah sesuai kemampuannya.
2. Dakwah adalah Ahsanul A’mal (Amal yang Terbaik)
Da'wah disebut amal yang terbaik, karena da’wah memelihara amal Islami di dalam pribadi dan masyarakat.Tanpa da’wah ini maka amal sholeh tidak akan berlangsung.
3. Akan memperoleh balasan yang besar dan berlipat ganda (al-hushulu ‘ala al-ajri al-‘azhim)
قَالَ رَسُولُ الل صلى الل عليه وسلم لِعَلِيٍ فَ وَا ه للَِّ لَََنْ ي هَْدِيَ ا ه للَّ بِكَ رَجُل ا خَيْ ر لَكَ مِ ن أَنْ يَكُونَ لَكَحُمْرُ النه عَمِ رواه
البخاري ومسلم وأحمد
Sabda Rasulullah saw kepada Ali bin Abi Thalib: “Demi Allah, sesungguhnya Allah SWT memberikan hidayah kepada seseorang dengan (da’wah)mu, maka itu lebih baik bagimu dari unta merah.” (HR. Bukhari, Muslim & Ahmad). “Unta merah adalah kendaraan yang sangat dibanggakan oleh orang Arab saat itu.”
Da’wah yang dilakukan oleh seseorang akan membawa manfaat bagi dirinya sebelum manfaat itu dirasakan oleh orang lain yang menjadi objek da'wahnya (mad’u). Manfaat itu antara lain adalah terlepasnya tanggung jawabnya di hadapan Allah SWT sehingga ia terhindar dari adzab Allah.
5. Da’wah adalah Jalan Menuju Khairu Ummah Khairu Ummah adalah Ummah Terbaik
Maksudnya di sini adalah dakwah merupakan jalan untuk membentuk manusia menjadi umat umat Rasullullah SAW yaitu umat yang terbaik. Rasulullah SAW berhasil mengubah masyarakat jahiliyah menjadi umat terbaik sepanjang zaman dengan dakwah beliau. Rasulullah SAW melakukan tarbiyah mencetak kader-kader dakwah di kalangan para sahabat beliau di rumah Arqam bin Abil Arqam ra, beliau juga mengutus Mush’ab bin Umair ra ke Madinah untuk membentuk basis dan cikal bakal masyarakat terbaik di Madinah (Anshar). Allah SWT berfirman:
كُنتُمْ خَيْ رَ أُهمةٍ أُخْرِجَتْ لِلنهاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَ نْ هَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَت ؤُْمِنُونَ بِا ه للَِّ ولَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْ ارا هلَّمُ منْ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَ رُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Artinya : "Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah." (Ali Imran (3): 110).
Tahukah saudara sekalian, bahwa dakwah merupakan pekerjaan yang terbaik. Bagaimana tidak akan menjadi pekerjaan terbaik, karena pekerjaan ini merupakan pekerjaan makhluk terbaik yaitu para nabi dan Rasul Alaihimussalam. Setelah saudaraku sekalian mengetahui apa itu dakwah dan keutamaan dakwah, jadi apakah saudara-saudaraku mau berdakwah mulai dari sekarang??? Apa masih takut untuk melakukannya,karena ilmunya masih sedikit??? Tenang aja,yang saudaraku sekalian perlu tau adalah sampaikanlah kebaikan yang saudaraku sekalian tahu kepada orang lain, meskipun itu hanya satu ayat.
Demikian tulisan yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat untuk saudara saudaraku sekalian. Dan sampai jumpa pada tulisan selanjutnya. Untuk kritik dan saran sangat kami harapkan.
Referensi : Buletin FOKRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar