PERJUANGAN IBU
Kasih sayangnya pada kita tak usah kau tanyakan lagi. Dibayar dengan gunung emas sekalipun jasa-jasanya takan mampu terbayar oleh sang anak.
Duhai ibu, perjuanganmu saat mengandung, sungguh sangat besar. Engkau posisikan hidupmu untuk kebaikan si jabang bayi dalam kandunganmu, Ibu yang rela berhenti memakan makanan pedas disaat itu adalah makanan favoritnya, Ibu yang rela mengorbankan waktu tidurnya, aktifitasnya dan segalanya.
Terlebih saat melahirkan, perjuangan menantang maut benar benar dihadapi oleh Ibu. Tahukah kamu, rasa sakit yang diterima saat Ibu mu melahirkanmu?? masyaAllah, begitu sakit, hingga Rasulullah dalam suatu hadis menjanjikan mati syahid bagi seorang Ibu yang meninggal saat melahirkan.
“Seorang wanita yang meninggal karena melahirkan anaknya berarti mati syahid. Sang anak akan menarik-nariknya dengan riang gembira menuju surga” (HR. Ahmad)
Saat mulai beranjak dewasa, berapa banyak ucapan-ucapan anak yang telah menggores melukai perasaan Ibu. Andaikan hati Ibu dapat dilukiskan, mungkin akan tampak bekas sayatan luka karena ucapan dan polah tingkah anaknya.
Hingga tiba saat bertemu dengan dia yang katanya sang pujaan hati, kita lupakan ibu. Astagfirullah, maafkan saya Ibu. .
PERJUANGAN AYAH
Ayah rela membanting tulang, bercucur keringat, hingga berpeluh darah. Tiada lain untuk mengais rezeki, berusaha menafkahi keluarganya dengan harta halal. Betapapun surga tiada di bawah telapak kaki Ayah, tapi pengorbanan Ayah selalu hadir dibalik kasih sayang Ibu, walaupun ia tak tampak sama sekali.
Ayah...
separuh daripada diri kita berasal darinya..
Ayahlah..mengazankan atau mengiqamatkan kita..
semua itu atas rasa syukur Ayah kepada Allah atas kelahiran kita..
Berbaktilah.. dan berjasalah sementara Ayah masih ada
Selagi mereka masih ada, manfaatkanlah waktu itu untuk berbakti padanya. Bahagiakan mereka di dunia, terlebih do'a untuk kebaikannya di akhirat. Jadikan hidupmu berarti untuk mereka. Ingat bahwa mereka selalu merindukanmu, melebihi rindunya si dia yang katanya pujaan hati. Karena rindu mereka adalah rindu yang tulus (bukan rindu karena sesuatu apalagi rindu karena nafsu). Tulus atas anugerah ketulusan dari Allah.
Pun mereka yang sudah tiada, do'akanlah selalu, semoga kasih sayang Allah menyertainya, dimanapun dan sampai kapanpun. Semoga dipertemukan nanti di surgaNya. Aamiin. . .
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَ لِوَالِدَيَّ وَ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرً
"Ya Allah. . Ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, serta kasihilah mereka berdua seperti mereka mengasihiku sewaktu kecil"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar